Sahrul Romadlon
Mahasiswa Universitas Negeri Malang
sahrul_romdhon@yahoo.com
Mencengangkan melihat begitu banyak mobil mewah berjajar di sepanjang Jalan Jombang, Kota Malang, di tengah malam. Ada apa? Cukup mudah menemukan jawabannya. Nasi banting Cak San adalah jawabannya. Warung di pertigaan Jalan Jombang itu hanya buka di malam hari saja. Belum lagi Cak San, si pemilik warung- menggelar dagangannya, pembeli yang sudah lama antre langsung menyerbut dagangannya, nasi banting!
Kenapa nasi banting Cak San begitu istimewa sehingga kalangan bermobil rela mengantrenya? Sekilas, menu nasi banting terlihat tidak istimewa. Nasi bungkus, dikemas dalam kertas koran dan kertas minyak itu berisi nasi putih hangat, dengan lauk telur dadar, sambal goreng tempe, tahu, tauge. Itu saja! Oh ya, sebungkus nasi banting Cak San ini hanya dihargai Rp 3000 saja! Tak heran, pembeli bisa menghabiskan lebih dari satu bungkus!
Lalu di mana istimewanya? Mari kita tanya langsung ke Cak San. Menurut mantan satuan pengaman (satpam) di kampus Universitas Negeri Malang (UM) itu, dulu dirinya menjual nasi banting dengan cara berkeliling. Kini, lapak sederhana di jalan Jombang menjadi pilihannya. Usahanya tidak sia-sia, kini nasi bantingnya menjadi kuliner alternatif tengah malam, bagi mereka yang kelaparan. Hmm..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar